Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019
๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุณَّุฎَุงุก ، ُุงู„ุฌُูˆุฏَ، dan ุงู„ุฅِูŠุซَุงุฑُ ?๐Ÿ“š ๐Ÿ“– Ketiga sifat tersebut merupakan akhlak yang terpuji oleh Allah dan Rasulnya secara syari'at dan merupakan sifat yang mulia disisi manusia seluruhnya secara tobi'i, antara 3 kata tersebut mengandung 1 makna yang tidak asing yaitu "memberi dan berbagi" adapun perbedaan dari 3 kata tersebut seperti berikut: ๐Ÿ–Š - ุงู„ุณุฎุงุก ๐Ÿ“‹ Bermakna seorang yang memberi apa yang ia miliki tanpa kesulitan dan berkurang dari harta yang ia beri (karena banyaknya).  Ibarat orang itu memiliki 100 dinar dan memberi kepada orang 5 dinar maka pengurangan sebanyak 5 dinar tentunya tidak berpengaruh apa-apa dari hartanya yang 100 dinar tadi.๐Ÿ“‹ ๐Ÿ–Š - ุงู„ุฌูˆุฏ ๐Ÿ“’ Bermakan orang yang banyak memberi kepada manusia dan menyisakan untuk dirinya sedikit dari apa yang ia beri tadi atau sama banyaknya. Seperti: seorang yang memiliki 100 dinar ia berikan kepada orang sebanyak 70 dinar yang  tentu 70 dinar lebih dari seperdua dari hartanya tadi.

๐Ÿ“ Hukum air yang berubah warna, rasa dan baunya karena tercampur dengan bangkai ikan dan belalang

*PENA FOKUS*๐Ÿ–Š (Forum Kajian Ilmu Hadits || STDIIS) ๐Ÿ“ Hukum air yang berubah warna, rasa dan baunya karena tercampur dengan bangkai ikan dan belalang ๐Ÿ”ฐ Jika kita menemukan air yang telah tercampur dengan bangkai ikan atau belalang maka hukum dari air itu adalah *suci* karena kehalalan bangkai keduanya tidak merusak kesucian airnya walaupun airnya sedikit, berbeda dengan bangkai hewan lainnya yang apabila telah mati maka akan berubah menjadi najis dan menajiskan airnya jika hewan itu mati dalam air tersebut. ๐Ÿ“™ Dalam kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqolani _rohimahullah_ : ูกูฃ/ูกูฃ ูˆَุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฃُุญِู„َّุชْ ู„َู†َุง ู…َูŠْุชَุชَุงู†ِ ูˆَุฏَู…َุงู†ِ. ูَุฃَู…َّุง ุงู„ْู…َูŠْุชَุชَุงู†ِ : ูَุงู„ْุฌَุฑَุงุฏُ ูˆَุงู„ْุญُูˆุชُ ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ุฏَّู…َุงู†ِ : ูَุงู„ุทِّุญَุงู„ُ ูˆَุงู„ْูƒَุจِุฏُุฃَุฎْุฑَุฌَู‡ُ ุฃَุญْู…َุฏُ ูˆَุงุจْู†ُ ู…َุงุฌَู‡ْ ูˆَูِูŠู‡ِ ุถَุนْูٌ Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: &qu

๐Ÿ“š Mengenal huruf laam (ู„) dan fungsinya dalam bahasa arab ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š Mengenal huruf laam (ู„) dan fungsinya dalam bahasa arab ๐Ÿ“š ๐Ÿ–Š pertama, ู„ุงู… ุงู„ุฌุฑ Laam jar adalah laam yang memajrurkan isim setelahnya, dan merupakan fungsi pokok dari huruf ini. Seperti: - ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰:  ( ุงู„ุญู…ุฏُ *ู„ู„ู‡ِ*) - ุงู„ุฏุฑุฌุฉ *ู„ู…ุญู…ุฏٍ* ๐Ÿ–Š kedua,  ู„ุงู… ุงู„ุฃู…ุฑ ، H ูˆูŠุชุจุนู‡ุง ูุนู„ ู…ุถุงุฑุน ู…ุฌุฒูˆู… ูู‡ูŠ ู…ู† ุญุฑูˆู ุงู„ุฌุฒู… Seperti: - ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนู„ู‰:  ( *ู„ูŠู†ูู‚*ْ ุฐูˆ ุณَุนَุฉٍ ู…ู† ุณَุนَุชู‡ ) . - ุงุฐู‡ุจْ ุฅู„ู‰ ุงู„ุณูˆู‚ْ ูŠุง ู…ุญู…ุฏ *ู„ุชุทุนู…ْ*ْ ุงู„ู…ุณุงูƒูŠู† ๐Ÿ–Š ketiga، ู„ุงู… ุงู„ุงุจุชุฏุงุก Laam ibtida' adalah laam yang terletak di awal kalimat bersama dengan mubtada' dan tidak memiliki pengaruh apapun jika seandainya tidak ada.  seperti: ู†ุญูˆ : ( ู„ุฏุฑู‡ู…ٌ ุญู„ุงู„ٌ ุฎูŠุฑٌ ู…ู† ุฃู„ุฃู ุฏุฑู‡ู…ٍ ุญุฑุงู…ٍ ) . Satu dirham yang halal lebih baik dari pada seribu dirham yang haram ๐Ÿ–Š keempat,  ู„ุงู… ุงู„ุจُุนْุฏ Laam bu'd (jauh) adalah laam yang terletak pada isim isyarah yang menandakan isyarat yang jauh atau untuk taukid Seperti: - ุฐู„ูƒ : huruf laam pada ุฐู„ูƒ dinamakan laam bu'd - ุชู„ูƒ - ู‡ู†ุงู„ูƒ ๐Ÿ–Š kelima,  ู„ุงู… ุงู„ุฌูˆุงุจ Laam jawa

Mengenal huruf waw (ูˆَ) dan fungsinya dalam bahasa arab.๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“  Mengenal huruf waw (ูˆَ) dan fungsinya dalam bahasa arab.๐Ÿ“š ๐Ÿ“’Ketika kita membaca Al-qu'an atau Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam pasti kita akan mendapat banyak huruf waw (ูˆ), dan berikut adalah beberapa fungsi dari huruf tersebut๐Ÿ“’ yaitu: ๐Ÿ–Š Pertama, ูˆุงูˆ ุงู„ุนุทู ุชููŠุฏ ุงู„ุฌู…ุน Bagian pertama ini merupakan fungsi huruf (ูˆ) yang paling sering kita temui yaitu sebagai 'Athof, misalnya: ุฌَุงุกَ ู…ุญู…ุฏٌ ูˆ ุฒูŠุฏٌ ๐Ÿ–Š Kedua,  ِูˆَุงูˆُ ุงู„ْุงุณْุชِุฆْู†َุงูِ / ุงู„ْุงุจْุชِุฏَุงุก Waw (ูˆ) isti'naf atau ibtida' adalah huruf waw (ูˆ) yang dipakai di awal kalimat, waw ini sangat banyak kita temukan di Al-qu'an, misalnya Allah berfirman dalam surat Al-Maidah: ูˆ ุงู„ุณุงุฑู‚ ูˆุงู„ุณุงุฑู‚ุฉ ูุงู‚ุทุนูˆุง ุฃูŠุฏูŠู‡ู…ุง ุฌุฒุงุกً ุจู…ุง ูƒุณุจุง ู†ูƒุงู„ุง ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ๐Ÿ–Š Ketiga, ูˆَุงูˆُ ุงู„ู…َุนِูŠَّุฉ Waw (ูˆ) ma'iyah merupakan merupakan waw yang bermakna kebersamaan dan menashobkan isim setelahnya sebagai maf'ul ma'ah, misalnya: ุฌุฑู‰ ู…ุญู…ุฏٌ ูˆ ุงู„ุดู…ุณَ ๐Ÿ–Š keempat, ูˆุงูˆ ุงู„ุญุงู„ Fungsi dari huruf waw

๐Ÿ“š kaedah fi'il lazim๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š kaedah fi'il lazim๐Ÿ“š ๐Ÿ–Š fi'il lazim merupakan fi'il (kata kerja) yang tidak melazimkan padanya maf'ul bihi (objek) atau berdiri tanpa maf'ul bihi Pada hakikatnya mengetahui fi'il lazim itu sangat mudah jika kita menggunan kaidah-kaidah yang tepat sehingga menghindarkan kita dari lelahnya menghafal manakah fi'il lazim dan muta'adi. Berikut adalah kaedah-kaedah fi'il lazim: ๐Ÿ–Š pertama *ุฃูุนุงู„ ุงู„ุณุฌุงูŠุง ูˆุงู„ุบุฑุงุฆุฒ، ุฃَูŠ ุงู„ุทุจุงุฆุน، ูˆู‡ูŠ ู…ุง ุฏَู„ّุช ุนู„ู‰ ู…ุนู†ู‰ ู‚ุงุฆู… ุจุงู„ูุงุนู„ ู„ุงุฒู…ٍ ู„ู‡* Diantara tanda-tanda fi'il lazim (tidak mungkin ada maf'ul bihi) adalah fi'il-fi'il yang menunjukan kepada sujjiyah (watak asli dari subjeknya seperti tinggi, pendek,gemuk,dsb) dan tabi'at, seperti: - ูƒَุซُุฑَ ุนุฏุฏُ ุงู„ุทู„ุงุจ ููŠ ุงู„ูุตู„ Jumlah tolib menjadi banyak dikelas". - ูƒุจُุฑَ ุฌุณู…ُ ู…ุญู…ุฏ "Badan muhammad bertambah besar". ๐Ÿ–Š kedua, ู…ุง ุฏู„ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ูˆู† Seperti: ุงุญู…ุฑَّ، ุงุตูุฑّ ๐Ÿ–Š ketiga، "ุงู„ุฃูุนุงู„ ุนู„ู‰ ูˆุฒู† &q

๐Ÿ“š Mengenal huruf ba' (ุจَ) dan fungsinya dalam bahasa arab ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š Mengenal huruf ba' (ุจَ) dan fungsinya dalam bahasa arab ๐Ÿ“š ๐Ÿ–Š pertama, ุจุงุก ุงู„ุฅู„ุตุงู‚ Huruf  ุจุงุก ุงู„ุฅู„ุตุงู‚ merupakan huruf ba' yang bermakna "penyertaan atau melekatkan" dan merupakan fungsi utama dari huruf ba' ini serta sang sering kita jumpai dalam kalam manusia dan nash syar'i. Misalnya: - ุฐู‡ุจุชُ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏูŠู†ุฉ ุจุงู„ุฏุจุงุจุฉ Saya pergi ke kota dengan menggunakan motor. - ุถุฑุจุชُ ุงู„ูƒู„ุจَ ุจุงู„ุนุตุง Saya memukul anjing dengan tongkat ๐Ÿ–Š kedua,  ุจุงุก ุงู„ู‚َุณَู… Fungsi kedua dari huruf ba' ini adalah sebagai harfu qosam atau sumpah, selain waw dan ta' qosam huruf ba' pun bisa menjadi qosam. Seperti: - ุจุงู„ู„ู‡ِ ุฅู†ูŠ ู„ุง ุฃุฐู‡ุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู‚ุฑูŠุฉ Demi Allah, saya tidak akan pergi ke desa - ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ู„ุง ุฃُู‚ْุณِู…ُ *ุจูŠูˆู…ِ ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ* Allah Ta'ala berfirman: Aku bersumpah demi hari kiamat ๐Ÿ–Š ketiga,  ุญุฑู ุฒุงุฆุฏ ู„ู„ุชูˆูƒูŠุฏ Huruf ba' bisa digunakan sebagai huruf tambahan dan penguat, seperti dalam surat An-nisa': - ูˆูƒูู‰ ุจุงู„ู„ู‡

๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุณَุจُّ dan ُุงู„ุดَุชْู… ?๐Ÿ“š

G ๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุณَุจُّ dan ُุงู„ุดَุชْู… ?๐Ÿ“š ๐Ÿ“•  Dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan, ๐Ÿ“ ู…ِู†ْ ุงู„ْูƒَุจَุงุฆِุฑِ ุฃَู†ْ *ูŠَุดْุชُู…*َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูˆَุงู„ِุฏَูŠْู‡ِ ู‚َุงู„ُูˆุง ูˆَูƒَูŠْูَ *ูŠَุดْุชُู…*ُ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูˆَุงู„ِุฏَูŠْู‡ِ ู‚َุงู„َ *ูŠَุณُุจ*ُّ ุฃَุจَุง ุงู„ุฑَّุฌُู„ِ *ูَูŠَุณُุจ*ُّ ุฃَุจَุงู‡ُ ูˆَูŠَุณُุจُّ ุฃُู…َّู‡ُ ูَูŠَุณُุจُّ ุฃُู…َّู‡ُ๐Ÿ“ ๐Ÿ“‹“Termasuk dosa besar seseorang *mencela* kedua orang tuanya”. Para sahabat bertanya, “Bagaimana seseorang bisa *mencela* kedua orang tuanya ?” Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Seseorang *mencela* ayah orang lain lalu orang lain tersebut membalas *mencela* ayahnya kemudian dia membalas *mencela* ibu orang lain lalu orang lain tersebut membalas dengan *mencela* ibunya”๐Ÿ“‹ ๐Ÿ— penjelasan๐Ÿ— Antara ุงู„ุณุจ dan ุงู„ุดุชู… memiliki arti yang sama yaitu "mencela", adapun perbedaan antara dua kata tersebut termasuk dari bab ุงู„ุนู…ูˆู… ูˆุงู„ุฎุตูˆุต yaitu semua ุงู„ุดุชู… itu ุงู„ุณุจ namun tidak sebaliknya. Berikut perbedaan dua kata tersebut: ๐Ÿ–Š - ุงู„ุดุชู… : ุชู‚ุจูŠุญ ุฃู…ุฑ ุงู„ู…ุดุชูˆู… ุจุงู„ู‚ูˆู„. Me

๐Ÿ“š ุงู„ู…ุถุงุฑุน ุจุนุฏ ูƒุงู† ูŠููŠุฏ ุงู„ุงุณุชู…ุฑุงุฑَ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ Uslub bahasa arab ๐Ÿ“š ุงู„ู…ุถุงุฑุน ุจุนุฏ ูƒุงู† ูŠููŠุฏ ุงู„ุงุณุชู…ุฑุงุฑَ๐Ÿ“š ๐Ÿ“– fi'il mudhori' setelah ูƒุงู† itu memiliki arti adanya istimror/mudawamah (pekerjaan lampau yang terjadi terus menerus) ๐Ÿ“– ๐Ÿ— penjelasan๐Ÿ— ๐Ÿ“– ketika kita ingin mengungkapkan sebuah perbuatan yang selalu dikerjakan oleh seorang atau diri kita sendiri di zaman lampau, kita hanya perlu menggunakan ูƒุงู† dan fi'il mudhori' setelahnya, seperti: - ูƒุงู† ู…ุญู…ุฏ ูŠุณุงูุฑ ุฅู„ู‰ ุฌู†ุจูŠุฑ ูŠูˆู…َ ุงู„ุณุจุช Dulu Muhammad selalu safar ke Jember pada hari sabtu. Oleh karena itu kita tidak perlu menambah "ุฏุงุฆู…ุง" di kenteks tersebut karena ูƒุงู† setelah fi'il mudhori' sudah cukup untuk mengungkapkannya. Misal lain: hadits entang keutamaan siwak bahwasannya Nabi senang dengan siwak: ูˆูƒุงู† ูŠุญุจ ุงู„ุณูˆุงูƒ، ูˆูƒุงู† ูŠุณุชุงูƒ ู…ูุทุฑًุง ูˆุตุงุฆู…ًุง، ูˆูŠุณุชุงูƒ ุนู†ุฏ ุงู„ุงู†ุชุจุงู‡ ู…ู† ุงู„ู†ูˆู…، ูˆุนู†ุฏ ุงู„ูˆุถูˆุก، ูˆุนู†ุฏ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุนู†ุฏ ุฏุฎูˆู„ ุงู„ู…ู†ุฒู„ . By Marwan Mas'ud

๐Ÿ“š ู…َู†ْ ุชَุฃَุฏَّุจَ ุชَุฌَู†َّุจَ๐Ÿ“š

Gambar
๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š ู…َู†ْ ุชَุฃَุฏَّุจَ ุชَุฌَู†َّุจَ๐Ÿ“š "barangsiapa yang telah beradab maka dia harus menjahui (hal-hal yang tidak berguna baginya)" ๐Ÿ— penjelasan๐Ÿ— ๐Ÿ“– Dalam kehidupan kita sehari-hari, seorang yang yang beradab/berilmu itu adalah seorang yang banyak meninggalkan yang sesuatu yang tidak berguna terlebih yang haram baginya, dan menjaga muru'ahnya . Inilah keistimewaan seorang yang beradab dan berakhlak. Oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman: ๐Ÿ“• ูˆَุงَู…َّุง ู…َู†ْ ุฎَุงูَ ู…َู‚َุงู…َ ุฑَุจِّู‡ٖ ูˆَ ู†َู‡َู‰ ุงู„ู†َّูْุณَ ุนَู†ِ ุงู„ْู‡َูˆٰู‰ "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya," Dan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam: ๐Ÿ“’ ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- « ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุณِุฌْู†ُ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ูˆَุฌَู†َّุฉُ ุงู„ْูƒَุงูِุฑِ » Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang

๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุฑุฌู„ dan ُุงู„ุฐَูƒَุฑ ?๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุฑุฌู„ dan ُุงู„ุฐَูƒَุฑ ?๐Ÿ“š ๐Ÿ–Š  antara dua kata tersebut memiliki makna yang sama yaitu *"lelaki"* , adapun perbedaan kedua kata tersebut masuk dalam bab ุงู„ุนู…ูˆู… ูˆุงู„ุฎุตูˆุต   yaitu: semua ุฑุฌู„ pasti ุฐูƒุฑ namun tidak semua ุฐูƒุฑ itu ุฑุฌู„ karena ุฑุฌู„ itu memiliki beberapa keistimewaan/kelebihan seperti dalam qur'an: ูก.   ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ุฑِุฌَุงู„ٌ ู„ุง ุชُู„ْู‡ِูŠู‡ِู…ْ ุชِุฌَุงุฑَุฉٌ ูˆَู„ุง ุจَูŠْุนٌ ุนَู†ْ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฅِู‚َุงู…ِ ุงู„ุตَّู„ุงุฉِ ูˆَุฅِูŠุชَุงุกِ ุงู„ุฒَّูƒَุงุฉِ ูŠَุฎَุงูُูˆู†َ ูŠَูˆْู…ًุง ุชَุชَู‚َู„َّุจُ ูِูŠู‡ِ ุงู„ْู‚ُู„ُูˆุจُ ูˆَุงู„ุฃَุจْุตَุงุฑُ} [ุงู„ู†ูˆุฑ:37]. ุงู„ุฑุฌูˆู„ุฉ: ุฑุฃูŠٌ ุณุฏูŠุฏ، ูˆูƒู„ู…ุฉ ุทูŠุจุฉ، ูˆู…ุฑูˆุกุฉٌ ูˆุดู‡ุงู…ุฉٌ، ูˆุชุนุงูˆู† ูˆุชุถุงู…ู†. ๐Ÿ“Pada ayat diatas Allah Ta'ala mensifati orang-orang yang tidak dilalaikan dari zikir (mengingat Allah ta'ala) karena perdagangannya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan takut kepada Hari akhir sebagai ุฑุฌุงู„ ,, jadi sifat ุงู„ุฑَุฌُูˆْู„َุฉ pada ayat itu mencakup:๐Ÿ“ ๐Ÿ—1. Seorang yang memiliki akal/pendapat yang benar/tepat. ๐Ÿ—2. Seorang yang memiliki kalima

๐Ÿ“š mengenal bahasa arab tumbuhan-tumbuhan yang jarang diketahui orang Indonesia (bag.1)๐Ÿ“š

Gambar
๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“  ๐Ÿ“š mengenal bahasa arab tumbuhan-tumbuhan yang jarang diketahui orang Indonesia (bag.1)๐Ÿ“š ๐Ÿ“Pada zaman ulama dahulu terdapat tumbuhan-tumbuhan yang banyak dari kita tidak mengetahui, karena tumbuhan tersebut memang  banyak tumbuh di timur tengah dan sekitarnya, namun tidak banyak tumbuh di negeri kita ini atau mungkin tidak tumbuh sama sekali seperti: ๐Ÿ–Š pertama، ُุงู„ุฌَูˆْุฒ atau kacang kenari  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kacang_kenari ๐Ÿ–Š kedua, ُุงู„ุฎَูˆْุฎ atau buah persik https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persik ๐Ÿ–Š ketiga, ُุงู„ูُุณْุชُู‚ atau kacang pistcio  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pistacio

๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุจُุณْุชุงู† dan ุงู„ุญَุฏِูŠู‚َุฉ ?๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุจُุณْุชุงู† dan ุงู„ุญَุฏِูŠู‚َุฉ ?๐Ÿ“š ๐Ÿ–Š  antara dua kata tersebut memiliki makna yang sama yaitu "kebun" , namun pada hakikatnya dua kata tersebut memiliki perbedaan yaitu: ู„ุง ุชุณู…ู‰ ุงู„ุญุฏูŠู‚ุฉ ุญุฏูŠู‚ุฉ ุฅู„ุง ุฅู† ูƒุงู† ู„ู‡ุง ุณูˆุฑ . ูุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ู„ู‡ุง ุณูˆุฑ ูู‡ูŠ: ุจุณุชุงู†. ๐Ÿ–Š pertama,  ุงู„ุจุณุชุงู† bermakna kebun/taman yang belum dipagari ๐Ÿ–Š kedua, ุงู„ุญุฏูŠู‚ุฉ bermakana kebun/taman yang memiliki pagar ✏Marwan Mas'ud✏

๐Ÿ–Š ุฅِู†َّ ุงู„ุงุณْุชِุฏْู„ุงَู„َ ุงู„ู…َู‚ْุจُูˆْู„َ ูŠَุฏُู„ُّ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฏَّู„ِูŠْู„ِ ุงู„ْุฌَู„ِูŠْู„ِ ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ْุงุณْุชِุฏْู„َุงُ ุงู„ْู…ُุฎู„ُّ ู„ุงَ ูŠَุฏُู„ُّ ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ ุงู„ุถَّู„ุงَู„ِ ูˆَุงู„ْุฅِุฎْู„َุงู„ِ๐Ÿ–Š

Gambar
๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ–Š ุฅِู†َّ ุงู„ุงุณْุชِุฏْู„ุงَู„َ ุงู„ู…َู‚ْุจُูˆْู„َ ูŠَุฏُู„ُّ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฏَّู„ِูŠْู„ِ ุงู„ْุฌَู„ِูŠْู„ِ ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ْุงุณْุชِุฏْู„َุงُ ุงู„ْู…ُุฎู„ُّ ู„ุงَ ูŠَุฏُู„ُّ ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ ุงู„ุถَّู„ุงَู„ِ ูˆَุงู„ْุฅِุฎْู„َุงู„ِ๐Ÿ–Š ๐Ÿ“š Sesungguhnya cara pendalilan yang maqbul (dengan qowaid dan ushul yg benar) menunjukan kepada maksud/tujuan dari dalil-dalil yang yang mulia (Al-qu'an dan Sunnah), adapun cara pendalilan yang rusak (karena hawa nafsu dan kebodohan) maka hal itu tidak menunjukan kepada sesuatu kecuali kepada kesesatan dan kerusakan (agama,jiwa,akal, dan hidupnya)๐Ÿ“š ๐Ÿ—Penjelasan๐Ÿ—: Perbedaan antara ahlu sunnah dan ahlu bid'ah itu dari cara pendalilan mereka, oleh karenanya dahulu ada seorang ulama yang menutup telinganya jika mendengar dalil dari ahlu bid'ah, bukan karena dalilnya namun karena syubhat pendalilan mereka dari dalil itu, karena mereka tahu jika cara pendalilan mereka itu membawa pada kerusakan. ✏Marwan Mas'ud✏

๐Ÿ’  Mengenal shigoh mubalghoh dengan wazan ูَุนَّุงู„ٌ

*PENA FOKUS*๐Ÿ–Š (Forum Kajian Ilmu Hadits || STDIIS) ๐Ÿ“š Faidah _Lughowiyyah_ dalam Hadits ๐Ÿ“š ๐Ÿ’  Mengenal shigoh mubalghoh dengan wazan ูَุนَّุงู„ٌ ✴ Shighoh mubalaghoh merupakan sifat dalam bahasa arab yang menunjukan penekanan dan tambahan. Penekanan tersebut berupa: 1⃣ Mensifati Banyaknya perbuatan yang dilakukan (kuantitas) dan ini yang paling banyak. 2⃣ Mensifati Besarnya kualitas perbuatan yang dilakukan. 3⃣ Atau mencakup dua nomor diatas sekaligus. Misalnya ูƒَุงุฐِุจً atau berdusta, shigoh mubalaghohnya ูƒَุฐَّุงุจٌ, jika kita mensifati seorang ูƒَุฐَّุงุจٌ  berarti yang disifati memiliki sifat  sering berdusta atau berdusta pada tempat yang tinggi dan mulia seperti Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam walau hanya sekali. Adapun dalam hadits Nabi, terdapat pula shigoh tersebut : ๐Ÿ‘‰ Berdasarkan banyaknya perbuatan yang dilakukan. Dalam hadits yang diriwayatkan dalam sunan Ibnu Majah nomor 4251 : ู‚ุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : "ูƒُู„ُّ ุจَู†ِูŠ ุขุฏَู…َ *ุฎَุทَّุงุกٌ* ูˆَุฎَูŠْุฑُ ุงู„

๐Ÿ“‹ Apa Makna ูƒِุฐّุงุจุงً dalam surat An-naba'?๐Ÿ“‹

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ #FAIDAH LUGHOWIYAH# ๐Ÿ“‹ Apa Makna ูƒِุฐّุงุจุงً dalam surat An-naba'?๐Ÿ“‹ Dalam surat tersebut kata ูƒِุฐّุงุจุงً terdapat dalam 2 ayat: ๐Ÿ“• 1. Allah ta'ala berfirman: ((ูˆูƒุฐุจูˆุง ุจุขูŠุงุชู†ุง ูƒِุฐّุงุจุงً )), kata tersebut bermakna "mendustakan" dan mengandung mubalaghoh (penekanan) dari ุชูƒุฐูŠุจ, pendutaan orang kafir yang begitu kuat diketahui dari kuatnya azab mereka pada  ayat selanjutnya ((ูุฐูˆู‚ูˆุง ูู„ู† ู†ุฒูŠุฏูƒู… ุฅู„ุง ุนุฐุงุจุง)) yaitu bertambahnya azab yang mereka dapatkan setiap harinya.๐Ÿ“’ ๐Ÿ“’ 2. Allah berfirman: ((ู„ุง ูŠุณู…ุนูˆู† ููŠู‡ุง ู„ุบูˆุง ูˆู„ุง ูƒِุฐّุงุจุงً)), Selain mengandung mubalaghoh,  ูƒِุฐّุงุจุงً merupakan masdar dari dua fi'il sekaligus yaitu ุชูƒุฐูŠุจ dan ูƒَุฐِุจٌ، maka seandainya ayat diatas menggunakan  *ูˆู„ุง ุชูƒุฐูŠุจุง* maka penghuni surga tidak akan mendengar seorang pun mendustakan ayat Allah ta'ala ,namun tidak menutup celah kalau penghuni surga akan mendengar kebohongan  (ูƒุฐุจٌ), namun jika menggunakan ูƒِุฐّุงุจุงً maka penghuni surga tidak akan mendengar ูƒุฐุจٌ walau han

๐Ÿ–Š *ู…َู†ْ ุชَุฑَูƒَ ุงู„ุฃَุญَุงุฏِูŠْุซَ ุฃَุฎَุฐَ ุงู„ْุฃَุฎَุงุจِูŠْุซ*๐Ÿ–Š

Gambar
๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ–Š *ู…َู†ْ ุชَุฑَูƒَ ุงู„ุฃَุญَุงุฏِูŠْุซَ ุฃَุฎَุฐَ ุงู„ْุฃَุฎَุงุจِูŠْุซ *๐Ÿ–Š ๐Ÿ“š *Barangsiapa yang meninggal hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam maka dia pasti akan mengambil sesuatu yang kotor (kebid'ahan,filsafat,sihir,kesyirikan,kekafiran,kemaksiatan dan sbg)*๐Ÿ“š ✏Marwan Mas'ud✏

๐Ÿ–Šู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุนِู„ْู…ُู‡ُ ุจุณุท ูƒุงู†َ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุชَูˆَุณّุทَ๐Ÿ–Š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ–Šู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุนِู„ْู…ُู‡ُ ุจุณุท ูƒุงู†َ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุชَูˆَุณّุทَ๐Ÿ–Š ๐Ÿ“š Seorang yang memiliki keilmuan yang luas akan melazimkan dirinya untuk berada di jalan pertengahan ketika beramal  (tidak meremehkan dan berlebihan) ๐Ÿ“š ๐Ÿ—penjelasan๐Ÿ—: ๐Ÿ““Semua Ahlu bid'ah yang kebid'ahannya ekstrim (misal: khawarij) dan meremehkan (misal: murji'ah) memiliki memiliki satu kesamaan yaitu kedangkalan ilmu๐Ÿ““ ✏ Marwan Mas'ud✏

๐Ÿ–Š ุฅู†َّ ุงู„ู…ُุตْุทَูَู‰ ูˆَูَู‰ ู…ุง ู†َูˆَู‰ ูˆู…ุง ูˆุฑَูˆَู‰ ูˆู…َุง ุฑَุฃَู‰ ๐Ÿ–Š

Gambar
�ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ–Š ุฅู†َّ ุงู„ู…ُุตْุทَูَู‰ ูˆَูَู‰ ู…ุง ู†َูˆَู‰ ูˆู…ุง ูˆุฑَูˆَู‰ ูˆู…َุง ุฑَุฃَู‰ ๐Ÿ–Š ๐Ÿ“š Orang pilihan Allah (Nabi dan orang2 shalih) itu selalu memelihara segala yang dia niatkan, segala yang ia riwayatkan/kabarkan, dan segala yang ia lihat/simpulkan ๐Ÿ“š ๐Ÿ—penjelasan๐Ÿ—: ๐Ÿ““ูก. (ู…ุง ู†ูˆู‰)  meniatkan seluruh kebaikan dan mencegah niat (keinginan) yang buruk (riya',syirik,bid'ah,maksiat) ๐Ÿ““ูข. (ู…ุงุฑูˆู‰) Meriwayatkan/menceritakan ilmu dan khabar dari orang-orang baik (bukan dari ahlu bid'ah dan pembohong dengan hoax mereka) ๐Ÿ““ูฃ.(ู…ุง ุฑุฃู‰) Berpendapat/menyimpulkan dg landasan ilmu yang benar bukan dengan jahl dan hawa nafsunya ✏Marwan Mas'ud✏

๐Ÿ– ู…ู† ุญุฑู… ุงู„ูˆุณุงุฆู„ ุญุฑู… ุงู„ู…ุณุงุฆู„๐Ÿ–

๐Ÿ“š*ู‚ุงู„ ุดูŠุฎ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุจู† ุชูŠู…ูŠุฉ : "ู…ู† ุญُุฑู… ุงู„ุฃุตูˆู„ ุญุฑู… ุงู„ูˆุตูˆู„ * ๐Ÿ“š ูˆุงู„ูƒู„ู…ุฉ ู…ุซู„ ุฐู„ูƒ: ๐Ÿ– ู…ู† ุญุฑู… ุงู„ูˆุณุงุฆู„ ุญุฑู… ุงู„ู…ุณุงุฆู„๐Ÿ–  ๐Ÿ“• Barangsiapa yang terhalang dari ilmu yang bersifat wasilah (lughoh,ushul fiqh,mustolah hadits, ushul tafsir, qowaidul fiqhiyah dsb) maka dia akan terhalang untuk  memahami persoalan/permasalahan yang detail dalam suatu bidang ilmu ๐Ÿ“• ✏ Marwan Mas'ud✏

๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุฌุงู‡ู„ dan ُุงู„ุณููŠู‡ ?๐Ÿ“š

๐Ÿ“ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ“ ๐Ÿ“š apa perbedaan antara ุงู„ุฌุงู‡ู„ dan ُุงู„ุณููŠู‡ ?๐Ÿ“š ๐Ÿ–Š  antara dua kata tersebut memiliki makna yang sama yaitu *"bodoh"*, adapun perbedaan antara dua kata tersebut adalah: ๐Ÿ– ูก. ุงู„ุณููŠู‡ ู‡ูˆ *ุถุนูŠู ุงู„ุนู‚ู„* ๐Ÿ– ูข. ุงู„ุฌุงู‡ู„ ู‡ูˆ *ูุงู‚ุฏ ุงู„ุนู„ู…* ๐Ÿ— *Penjelasan*๐Ÿ— ๐Ÿ“• Perbedaan selanjutnya adalah ุงู„ุณููŠู‡ bagi orang arab adalah *aib*, sedangkan ุงู„ุฌุงู‡ู„ adalah ketidak tahuan yang wajar. Hal ini karena tidak semua orang ุฌุงู‡ู„ itu pandir dan dungu karena lemahnya akal mereka, namun ketidaktahuan mereka bisa jadi karena *belum sampai pengetahuan itu pada mereka* , hal ini berbanding terbalik dengan ุงู„ุณููŠู‡ yang ketidaktahuannya terbangun dari kecerobohan dan pendeknya akal mereka. Allahu 'alam.๐Ÿ“•

Mengenal makna fi'il dengan wazan ุงุณْุชَูْุนَู„َ pada hadits-hadits Nabawi*

PENA FOKUS (Forum Kajian Ilmu Hadits || STDIIS) ๐Ÿ“š Faidah _Lughowiyyah_ dalam Hadits ๐Ÿ“š ๐Ÿ’  *Mengenal makna fi'il dengan wazan ุงุณْุชَูْุนَู„َ pada hadits-hadits Nabawi* ๐Ÿ‘‰ Setiap wazan dalam sebuah kata kerja mengandung makna khusus, diantaranya adalah wazan ุงุณْุชَูْุนَู„ْ. wazan tersebut memiliki beberapa makna, diantaranya: 1⃣ *Bermakna ุทَู„َุจٌ atau meminta sesuatu (paling banyak ditemukan)* ✴ Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam shahih bukhari nomor 1262, bahwasannya ketika Abdullah bin Ubay (seorang munafik) meninggal, anaknya mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan berkata:   ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ، ุฃَุนْุทِู†ِูŠ ู‚َู…ِูŠุตَูƒَ ุฃُูƒَูِّู†ْู‡ُ ูِูŠู‡ِ، ูˆَุตَู„ِّ ุนَู„َูŠْู‡ِ، *ูˆَุงุณْุชَุบْูِุฑْ ู„َู‡ُ* Kata * ูˆَุงุณْุชَุบْูِุฑْ ู„َู‡ُ* dalam wazan ุงุณْุชَูْุนَู„ْ bermakna *meminta pengampunan* 2⃣ *Bermakna Mubalaghoh (penekanan)* ✴ Dalam hadits yang diriwayatkan dalam shahih Bukhari nomor 228, bahwasannya fathimah binti Abi Khubaisy mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam dan bertanya: